Senin, 28 Agustus 2017

Rugi diatas kertas (bagian 2)

Mas, saya mau buka usaha, tapi takut rugi
Apa? Takut rugi? kayak pernah untung aja

Belum usaha sudah takut duluan.
Belum perang tapi sudah kalah duluan
Belum pergi, sudah tanya kapan pulangnya

Lalu, bagaimana kita akan bertemu hal baru? Kapan kita dapat pengalaman baru?? Kapan kita naik kelasnya? Kapan kita naik levelnya?

Hal-hal besar, mungkin akan datang kalau kita mencoba hal-hal kecil yang baru.

Kita bisa menunda, tapi waktu, TIDAK (Benjamin Franklin,-)

Minggu, 20 Agustus 2017

Rugi Diatas Kertas (Bagian 1)

A         : Eh, B! Apa kabar loe? Gw denger udah Resign dari kerjaan kantor nih?
B         : Woy A! Kabar baik nih gw... iya, gw udah beberapa bulan ini resign bro. Mau mulai bisnis sendiri nih.
A         : Waw! Gw salut banget ama elo bro! Indonesia butuh banget banyak-banyak orang yang kaya elo gini yang berani mulai bisnis sendiri. Elo mau bisnis apa bro?
B         : Gw lagi bikin STRATEGI BISNIS nya bro. Bisnis kuliner nih pengen gw jabanin
A         : Waaah!Mantep bro! Gw doain bisnis loe meledak beranak pinak ratusan cabang sampe ke bulan yah! Amiinn...

Beberapa bulan kemudian...
A         : Woyyy B! Gile loe, makin ganteng aja abis Resign kantoran yeee! Gimana bisnisnya, udah rame dong nih??
B         : Nah... itu dia bro... Gw udah itung-itung dan pake strategi bisnis ini itu... ... dan diatas kertas, bisnis gw itu masih rugi bro... jadi gw masih sempurnain lagi strategi bisnisnya, sampe angkanya positif alias untung bro, baru gw bisa mulai...
A         : (Kemudian si A pingsan dan dalam mimpinya ia berkata.... CAPE DEEEH...)

(disadur dari buku http://yuk.bi/t25122)


Keberanian dalam melangkah adalah sesuatu yang patut diacungi jempol. Melangkah tanpa petunjuk adalah lebih baik daripada diam di tempat. Dan adalah lebih baik jika berjalan dengan Petunjuk dan Arah yang tepat.

Rabu, 02 Agustus 2017

PRINSIP PARETO

Prinsip Pareto (bahasa Inggris:The Pareto principle) (juga dikenal sebagai aturan 80-20) menyatakan bahwa untuk banyak kejadian, sekitar 80% daripada efeknya disebabkan oleh 20% dari penyebabnya. Prinsip ini diajukkan oleh pemikir manajemen bisnis Joseph M. Juran, yang menamakannya berdasarkan ekonom Italia Vilfredo Pareto (15 July 1848 – 19 August 1923), yang pada 1906 mengamati bahwa 80% dari pendapatan di Italia dimiliki oleh 20% dari jumlah populasi (Wikipedia)


Nah, menurut saya Hukum pareto ini seperti 2 mata pisau. Kenapa?
Karena Prinsip ini bisa menjadi positif dan bisa juga menjadi negatif. Contohnya:
- 80% Omset berasal dari 20% Pelanggan tetap
- 80% Pendapatan daerah berasal dari 20% pengusaha di daerah tersebut
- 80% profit berasal dari 20% produk/ jasa yang dijual


Lalu kalau Negatifnya, berlaku sebaliknya:
- 20% pelanggan yang tidak puas mempengaruhi 80% Omset
- 20% pengusaha yang gulung tikar mempengaruhi 80% pendapatan daerah
- 20% produk cacat mempengaruhi 80% minat calon pelanggan untuk membelinya


Lalu apa pelajaran yang bisa kita ambil?

Kalau 80% Omset berasal dari 20% pelanggan tetap, berarti Jaga pelanggan tetapnya. Jangan sampai jadi 20% pelanggan tersebut yang mempengaruhi 80% omset kita karena servis yang kurang, produk yang rusak, servis atas jasa yang tidak tidak apik sehingga pelanggan kabur. sebisa mungkin dihindari.


dan Positifnya...
20% pelanggan tetap yang mempengaruhi 80% Omset tadi bisa jadi promosi tidak langsung atas bisnis kita jika mereka merekomendasikan produk atau jasa yang kita jual, sehingga kita bisa menambah 20% nya dan menambah 80% nya :)




Semoga bermanfaat