Selasa, 05 Desember 2017
Senin, 04 Desember 2017
PENGERTIAN LANDING PAGE, VISITOR DAN TRAFFIC SOURCE
Apa itu Landing Page?
Landing = mendarat, page= halaman.
sederhananya adalah halaman tempat mendaratnya visitor.
Lalu, apa itu Visitor?
Visitor bahasa Gampangnya adalah Anda.
Ya, Anda yang membaca Blog saya ini.
Anda adalah Visitor (pengunjung) Blog saya.
Entah sengaja atau kebetulan Anda membaca Blog saya,
entah berasal dari Facebook atau berasal dari Googling.
Yes, Anda Visitor.
Lalu, apa itu Traffic source?
kalau artian gampangnya adalah sumber-sumber traffik (pengunjung) kita.
Misalnya Anda mengetahui blog saya dari Facebook, atau Email, atau Twitter, maka Facebook, Email atau twitter tadi adalah traffic source saya.
Anda adalah Visitor saya, dan Landing Page adalah tempat mendarat Anda di website.
ilustrasinya:
Semoga bermanfaat
Regards,
Sabtu, 07 Oktober 2017
Bocoran Cara Menghabiskan GAJI
Sinyal Boleh Naik Turun,
Tapi Semangat Jangan sampai Turun
Tapi Semangat Jangan sampai Turun
Omset Boleh Naik turun,
Keyakinan masalah Rezeki jangan sampai turun
Keyakinan masalah Rezeki jangan sampai turun
Gaji Boleh Naik Turun
Boleh Naik??
Boleh Turun?
Boleh Naik??
Boleh Turun?
Maksudnya??
Ya Kalau Gaji naik, Alhamdulillah...
Kalau Gaji turun?
ya Alhamdulillah doong...
Kan biasanya bos kita sering tuh bilang, "Gaji kita bulan ini udah turun ya dari Pusat" ✌✌
Kalau Gaji turun?
ya Alhamdulillah doong...
Kan biasanya bos kita sering tuh bilang, "Gaji kita bulan ini udah turun ya dari Pusat" ✌✌
Nah di buku Ahmad Gozali (Seorang Financial Planner, Penulis Buku Habiskan Saja Gajimu, ) ada perbedaan perilaku dan kebiasaan bagi orang yang baru terima Gajinya, ini ilustrasinya:
Mayoritas dari kita, Begitu terima Gaji, apa yang dilakukan??
Jawab masing2 ya...
Mungkin ada yang Bayar kewajiban nya (Hutang) , beli keperluan bulanan mulai dari beras dan sembako lainnya, pulsa, listrik, sekolah anak, budget jalan-jalan dan lainnya.
Ada sisa??
Sedekah dooong...
Sedekah dooong...
Masih ada sisa??
Ya di tabung yuk...
Ya di tabung yuk...
"Wah bang, masih sisa aja syukurr.... kadang aja malah kurang bang"
"Syukur kalau bisa nabung bang, kadang kalau untuk sedekah aja belum tentu bang..."
Nah, ternyata dari Pos-pos pengeluaran rutin bulanan kita bisa di "akalin".
Bisa diputar alur pengeluarannya.
diputar dan di balik Sesuai urutan, maka pengeluaran bisa diatur.
(Gbr. Ilustrasi Menghabiskan Gaji di jalan yang benar di Buku "Habiskan Saja Gajimu)
Terlihat sama TAPI beda.
Jika di Gambar 1, begitu terima penghasilan dan mengeluarkan sedekah, ternyata langsung dialokasikan ke kebutuhan "Bulanan" (Shopping), lalu membayar Cicilan (Utang) KALAU ADA SISA, baru di tabung.
Keterangan gambar 1:
1. Alokasikan minimal 2,5% dari penghasilan untuk sosial
2. Alokasikan minimal 57,5% dari penghasilan untuk kebutuhan sehari-hari
3. Alokasikan minimal 30% dari penghasilan untuk bayar Utang
4. Sisanya 10% dari penghasilan untuk saving (menabung)
Nah, Kalau angkanya sama, persentasenya sama, coba kita GANTI urutannya.
di Gambar ke-2, Begitu terima penghasilan dan bersedekah (Zakat), ternyata yang di bayar pertama kali adalah CICILAN (Utang). Lalu isi Pos untuk tabungan (Saving), dan SISA nya untuk kebutuhan sehari-hari (Shopping)
Keterangan gambar 2:
1. Alokasikan minimal 2,5% dari penghasilan untuk sosial
2. Alokasikan minimal 30% dari penghasilan untuk bayar Utang
3. Alokasikan minimal 10% dari penghasilan untuk saving (menabung)
4. Sisanya, 57,5% dari penghasilan untuk kebutuhan sehari-hari dan boleh di HABISKAN.
Lengkapnya Anda Bisa Baca buku "Habiskan Saja Gajimu"
Ternyata pola mirip juga saya temukan di Buku "5 Rukun Keberlimpahan" nya Adam Nova
Di Bab ke 5 yaitu Harta Berdaya ada beberapa Aloaksi anggaran dana kalau kita menerima penghasilan/ Gajian setiap bulan:
1. Alokasikan minimal 10% dari penghasilan untuk sedekah
2. Alokasikan minimal 10% dari penghasilan untuk investasi
3. Alokasikan minimal 10% dari penghasilan untuk edukasi
4. Alokasikan minimal 15% dari penghasilan untuk memanjakan diri
5. Alokasikan minimal 55% dari penghasilan untuk kebutuhan rumah Tangga
Setelah mengalokasikan sedekah (urutan pertama), ternyata urutan yang terakhir adalah untuk rumah tangga.
Lengkapnya silahkan baca ke-2 buku tersebut. lebih detail dan menggampar masalah keuangan.
Lah, kalau yang jualan gimana bang??
kan penghasilannya gak tetap.
kan penghasilannya gak tetap.
Sama aja.
ingat urutannya, supaya gampang "Ngabisinnya" 😊😊😊😊
semoga bermanfaat ya....
Senin, 28 Agustus 2017
Rugi diatas kertas (bagian 2)
Mas, saya mau buka usaha, tapi takut rugi
Apa? Takut rugi? kayak pernah untung aja
Belum usaha sudah takut duluan.
Belum perang tapi sudah kalah duluan
Belum pergi, sudah tanya kapan pulangnya
Lalu, bagaimana kita akan bertemu hal baru? Kapan kita dapat
pengalaman baru?? Kapan kita naik kelasnya? Kapan kita naik levelnya?
Hal-hal besar, mungkin akan datang kalau kita mencoba
hal-hal kecil yang baru.
Kita bisa menunda, tapi waktu, TIDAK (Benjamin Franklin,-)
Minggu, 20 Agustus 2017
Rugi Diatas Kertas (Bagian 1)
A : Eh, B! Apa kabar loe? Gw denger udah
Resign dari kerjaan kantor nih?
B : Woy A! Kabar baik nih gw... iya, gw
udah beberapa bulan ini resign bro. Mau mulai bisnis sendiri nih.
A : Waw! Gw salut banget ama elo bro!
Indonesia butuh banget banyak-banyak orang yang kaya elo gini yang berani mulai
bisnis sendiri. Elo mau bisnis apa bro?
B : Gw lagi bikin STRATEGI BISNIS nya
bro. Bisnis kuliner nih pengen gw jabanin
A : Waaah!Mantep bro! Gw doain bisnis loe
meledak beranak pinak ratusan cabang sampe ke bulan yah! Amiinn...
Beberapa
bulan kemudian...
A : Woyyy B! Gile loe, makin ganteng aja
abis Resign kantoran yeee! Gimana bisnisnya, udah rame dong nih??
B : Nah... itu dia bro... Gw udah
itung-itung dan pake strategi bisnis ini itu... ... dan diatas kertas, bisnis
gw itu masih rugi bro... jadi gw masih sempurnain lagi strategi bisnisnya,
sampe angkanya positif alias untung bro, baru gw bisa mulai...
A : (Kemudian si A pingsan dan dalam
mimpinya ia berkata.... CAPE DEEEH...)
Keberanian dalam melangkah adalah sesuatu
yang patut diacungi jempol. Melangkah tanpa petunjuk adalah lebih baik daripada
diam di tempat. Dan adalah lebih baik jika berjalan dengan Petunjuk dan Arah
yang tepat.
Rabu, 02 Agustus 2017
PRINSIP PARETO
Prinsip Pareto (bahasa Inggris:The Pareto principle) (juga dikenal sebagai aturan 80-20) menyatakan bahwa untuk banyak kejadian, sekitar 80% daripada efeknya disebabkan oleh 20% dari penyebabnya. Prinsip ini diajukkan oleh pemikir manajemen bisnis Joseph M. Juran, yang menamakannya berdasarkan ekonom Italia Vilfredo Pareto (15 July 1848 – 19 August 1923), yang pada 1906 mengamati bahwa 80% dari pendapatan di Italia dimiliki oleh 20% dari jumlah populasi (Wikipedia)
Nah, menurut saya Hukum pareto ini seperti 2 mata pisau. Kenapa?
Karena Prinsip ini bisa menjadi positif dan bisa juga menjadi negatif. Contohnya:
- 80% Omset berasal dari 20% Pelanggan tetap
- 80% Pendapatan daerah berasal dari 20% pengusaha di daerah tersebut
- 80% profit berasal dari 20% produk/ jasa yang dijual
Lalu kalau Negatifnya, berlaku sebaliknya:
- 20% pelanggan yang tidak puas mempengaruhi 80% Omset
- 20% pengusaha yang gulung tikar mempengaruhi 80% pendapatan daerah
- 20% produk cacat mempengaruhi 80% minat calon pelanggan untuk membelinya
Lalu apa pelajaran yang bisa kita ambil?
Kalau 80% Omset berasal dari 20% pelanggan tetap, berarti Jaga pelanggan tetapnya. Jangan sampai jadi 20% pelanggan tersebut yang mempengaruhi 80% omset kita karena servis yang kurang, produk yang rusak, servis atas jasa yang tidak tidak apik sehingga pelanggan kabur. sebisa mungkin dihindari.
dan Positifnya...
20% pelanggan tetap yang mempengaruhi 80% Omset tadi bisa jadi promosi tidak langsung atas bisnis kita jika mereka merekomendasikan produk atau jasa yang kita jual, sehingga kita bisa menambah 20% nya dan menambah 80% nya :)
Semoga bermanfaat
Nah, menurut saya Hukum pareto ini seperti 2 mata pisau. Kenapa?
Karena Prinsip ini bisa menjadi positif dan bisa juga menjadi negatif. Contohnya:
- 80% Omset berasal dari 20% Pelanggan tetap
- 80% Pendapatan daerah berasal dari 20% pengusaha di daerah tersebut
- 80% profit berasal dari 20% produk/ jasa yang dijual
Lalu kalau Negatifnya, berlaku sebaliknya:
- 20% pelanggan yang tidak puas mempengaruhi 80% Omset
- 20% pengusaha yang gulung tikar mempengaruhi 80% pendapatan daerah
- 20% produk cacat mempengaruhi 80% minat calon pelanggan untuk membelinya
Lalu apa pelajaran yang bisa kita ambil?
Kalau 80% Omset berasal dari 20% pelanggan tetap, berarti Jaga pelanggan tetapnya. Jangan sampai jadi 20% pelanggan tersebut yang mempengaruhi 80% omset kita karena servis yang kurang, produk yang rusak, servis atas jasa yang tidak tidak apik sehingga pelanggan kabur. sebisa mungkin dihindari.
dan Positifnya...
20% pelanggan tetap yang mempengaruhi 80% Omset tadi bisa jadi promosi tidak langsung atas bisnis kita jika mereka merekomendasikan produk atau jasa yang kita jual, sehingga kita bisa menambah 20% nya dan menambah 80% nya :)
Semoga bermanfaat
Selasa, 25 April 2017
Mungkin dia Bukan Jodohmu
Yang sudah Berlama lama "ngincer" lawan jenisnya untuk dijadikan pacar, harus merelakan dia pergi dengan yang lain karena keterlambatanmu menyatakan, Mungkin dia bukan jodohmu
Sebuah Produk yang keren sekali, berwarna-warni memancarkan pelangi, jika ditawarkan ke yang BUKAN target pasarmu, kemungkinan besar dia tidak akan membeli,
Mungkin dia bukan jodoh Produkmu
Seorang Affiliate yang merekomendasikan produknya kepada semua databasenya, dan tidak terjadi closing, mungkin database itu bukan Jodoh Produkmu
Seorang yang datang ke toko mu untuk membeli, harus kau relakan TIDAK JADI membeli karena mungkin ada sesuatu yang tidak cocok untuk nya, dan kamu tidak tau apa itu.
Jodoh, Rezeki dan maut adalah misteri. Jodoh bisa jadi rezeki, dan Rezeki bisa jadi jodohmu saat ini.
Kalau tidak cocok akan sesuatu hal, Mungkin dia bukan Jodohmu atau bukan Jodoh untuk produk yang kau jual.
#Relakan
#Ikhlaskan
Sebuah Produk yang keren sekali, berwarna-warni memancarkan pelangi, jika ditawarkan ke yang BUKAN target pasarmu, kemungkinan besar dia tidak akan membeli,
Mungkin dia bukan jodoh Produkmu
Seorang Affiliate yang merekomendasikan produknya kepada semua databasenya, dan tidak terjadi closing, mungkin database itu bukan Jodoh Produkmu
Seorang yang datang ke toko mu untuk membeli, harus kau relakan TIDAK JADI membeli karena mungkin ada sesuatu yang tidak cocok untuk nya, dan kamu tidak tau apa itu.
Jodoh, Rezeki dan maut adalah misteri. Jodoh bisa jadi rezeki, dan Rezeki bisa jadi jodohmu saat ini.
Kalau tidak cocok akan sesuatu hal, Mungkin dia bukan Jodohmu atau bukan Jodoh untuk produk yang kau jual.
#Relakan
#Ikhlaskan
Jumat, 10 Maret 2017
4 tipe- TOR Untuk Membangun Bisnis
Ada 4 tipe-TOR yang (Harus) dikumpulin untuk membangun bisnis. Karena setiap orang bisa saja hanya memiliki 1 TOR atau bisa juga lebih. Berhubungan dengan bangun Superteam dalam bisnis, inilah 4 tipe-TOR yang bisa "dikumpulin".
1. Konseptor
Idenya banyak, jago bikin konsep, dikepalanya ide semua. liat ini dapet ide, liat itu dapet ide.
2. Investor.
Punya duit lebih, biasanya bingung mau dikemanain duitnya biar muter lagi jadi duit.
3.Kontraktor
Luar biasa Eksyennya. Tanpa TAPI tanpa nanti. Urat malunya putus. tenaganya bisa dobel. Lupa sama capek.
4. Konektor.
Nah, ini yang punya kenalan buanyak. Punya kenalan Konseptor, Investor, dan Kontraktor. Lalu dihubungin satu satu hingga jadi rantai untuk membangun bisnisnya.
--------------------------------------------------------------------------------------------
Tipe yang mana kita??
Apa kelebihan kita??
Kalau udah tau kelebihan, apa udah tau Kekurangan??
Lengkapin kekurangan dengan mencari Tipe 3 lainnya. Sipp??
Apa kelebihan kita??
Kalau udah tau kelebihan, apa udah tau Kekurangan??
Lengkapin kekurangan dengan mencari Tipe 3 lainnya. Sipp??
Sabtu, 04 Maret 2017
Kalau Mau Perbaiki, "BUAT RUSAK" DULU
Saat diperjalanan kemarin, Saya melihat ada orang yang sedang memperbaiki aspal Jalan raya. Jalan yang diperbaiki tersebut tentu adalah Jalan yang sudah berlubang dan rusak parah. Nah, apa yang mereka lakukan??
Apakah langsung "nempelin" Tir di tempat yang jalannya parah?? Ada jalan rusak atau berlubang langsung "tumpahin" tir diatasnya??
Apakah langsung "nempelin" Tir di tempat yang jalannya parah?? Ada jalan rusak atau berlubang langsung "tumpahin" tir diatasnya??
Ternyata TIDAK.
Jalan yang rusak tadi, malah dibuat makin RUSAK. lubang Kecil jadi dibesarin. Yang sudah lebar lubangnya, makin di lebarin.
Contoh Lain, pernah merhatiin abang yang nempel ban kalau ban kita bocor??
Udah nemu lubang yang bocor, bukan langsung di tempel tapi malah ditusuk pakai Lidi sapu. Lah kok makin dibesarin Lubangnya??
Apa yang bisa kita petik dari contoh diatas??
itulah dia. Kalau mau perbaiki, harus rusak dulu yang lama. Mindset mau jualan, rusak dulu Mental Blok Gak punya Modal, gak punya bakat, takut rugi, takut Gagal.
Jadi Marketing?? Rusak dulu mindset takut ditolak calon konsumen.
Rusak dulu Pola Gagalnya, Lalu perbaiki dengan Pola suksesnya.
Karena seperti kata Mas Jaya Setiabudi (Penulis Buku Buka Langsung Laris >>> http://yuk.bi/t220ff )
"Sukses Itu Berpola, Gagal Juga Berpola"
Selasa, 10 Januari 2017
PDKT
"Mungkinkah aku telah jatuh cinta,
cinta pada pandangan yang pertama..."
Lirik diatas tadi cuma contoh lirik lagunya J Rocks yang berjudul PDKT.
Dalam ilmu penjualan Online, SEBAIKNYA kita melakukan PDKT duluan. Kenapa??
Karena:
1. Calon pembeli tidak bertatap muka langsung dengan penjual
2. Membangun kedekatan antara penjual dan calon penjual
3. membangun kepercayaan calon pembeli
Bagaimana jika Offline??
Saya biasanya melakukan PDKT nya dengan cara memanggilnya dengan sopan (Jika belum tau namanya). Dan akan memanggil namanya jika sudah mengenal namanya terlebih dahulu.
PDKT perlu dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan Calon pembeli yang pertama kalai membeli kepada kita. Belum kenal??
Yuk Kenalan
cinta pada pandangan yang pertama..."
Lirik diatas tadi cuma contoh lirik lagunya J Rocks yang berjudul PDKT.
Dalam ilmu penjualan Online, SEBAIKNYA kita melakukan PDKT duluan. Kenapa??
Karena:
1. Calon pembeli tidak bertatap muka langsung dengan penjual
2. Membangun kedekatan antara penjual dan calon penjual
3. membangun kepercayaan calon pembeli
Bagaimana jika Offline??
Saya biasanya melakukan PDKT nya dengan cara memanggilnya dengan sopan (Jika belum tau namanya). Dan akan memanggil namanya jika sudah mengenal namanya terlebih dahulu.
PDKT perlu dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan Calon pembeli yang pertama kalai membeli kepada kita. Belum kenal??
Yuk Kenalan
Jumat, 06 Januari 2017
Follow Up
Beberapa jam sebelum saya menerima telepon dari Nomor Asing di HP saya, saya akan ceritakan hal ini:
Ketika saya sedang browsing, saya kepikiran untuk belanja buku di salah satu Market place. Cari sana cari sini, eh ada yang menarik mata saya, harga bukunya cuma 30rb-an, Gak main-main. kalau dilihat dari judulnya sih Mantep, penasaran deh. Tekan tombol beli dan isi data dan selesai. Ada notifikasi di Hp masuk untuk segera transfer sampai waktu 1 x 10 jam. Kalau tidak transfer maka transaksi dianggap cancel. Yah, transfernya nanti-nanti aja deh. Gumam saya dalam hati. Stalking-stalking di Facebook dan Jumpa lagi artikel yang Headline nya mirip2 judul buku yang tadi saya order, wah bukunya beneran bagus nih kayaknya.
Lanjutin Browsing, Eh trnyata udah 3 jam lebih saya browsing. Saya hentikan browsingnya. dan beberapa jam kemudian, ada nomor asing yang masuk ke HP saya. Nomor telepon dari luar kota (ada +0621). Ternyata eh ternyata yang nelpon saya adalah orang dari Market place tersebut. Dia cuma mau konfirmasi masalah pemesanan buku yang saya beli DAN MENGINGATKAN untuk segera transfer sebelum waktunya habis dan dianggap cancel.
Apa yang saya lakukan??
Tanpa tunda langsung saya transfer karena tadi saya memang lupa.
Tanpa tunda langsung saya transfer karena tadi saya memang lupa.
apa pelajaran yang bisa di petik??
1. Bukan konsumen yang PHP, Mungkin mereka lupa untuk transfer, segera follow up.
2. Bukan konsumen yang cuma nanya2 yang salah, mungkin masih ada keraguan dalam hati mereka untuk melakukan transaksi dengan kita. Follow up lagi
3. Bukan calon konsumen yang mau untuk cancel orderan, mungkin informasi tentang produk dan penjelasan kita yang kurang jelas, Follow Up lagi
4. dan lain lain lagi dan lain lain lagi
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Follow me @BachtiarAnass
Senin, 02 Januari 2017
Ketika Harapan Tak sesuai dengan kenyataan
Berapa Target Omset Tahun ini??
Bulan ini??
Hari ini??
Atau belum menetapkan target omsetnya??
Kita mau kemana Hari ini??
Menuju Target??
Tak menuju kemana-mana??
Menuju suatu tempat tanpa arah??
Mungkin Target kita tak tercapai, TAPI kita sedang menuju tempat yang TEPAT.
Mungkin Target kita Tak tercapai karena Action Kita belum maksimal, maka Maksimalkan lagi Prakteknya.
Mungkin Tahun ini keinginan kita belum tercapai, tapi pastikan kita tetap melangkah.
Mungkin keinginan kita tak sejalan dengan Orang tua, Bicarakan secara sopan dan yakinkan lah.
Terakhir ada Quotes bagus di Pict
Bulan ini??
Hari ini??
Atau belum menetapkan target omsetnya??
Kita mau kemana Hari ini??
Menuju Target??
Tak menuju kemana-mana??
Menuju suatu tempat tanpa arah??
Mungkin Target kita tak tercapai, TAPI kita sedang menuju tempat yang TEPAT.
Mungkin Target kita Tak tercapai karena Action Kita belum maksimal, maka Maksimalkan lagi Prakteknya.
Mungkin Tahun ini keinginan kita belum tercapai, tapi pastikan kita tetap melangkah.
Mungkin keinginan kita tak sejalan dengan Orang tua, Bicarakan secara sopan dan yakinkan lah.
Terakhir ada Quotes bagus di Pict
Minggu, 01 Januari 2017
Belajar dari 140 karakter twitter
Salah satu Quotes dar Albert Einstein Everything should be made as simple as possible , but not simpler yang yang Kurang lebih artinya Segala sesuatu harus dibuat sesederhana mungkin , tapi tidak berarti dibuat lebih gampang.
Jadikan kesederhanaan untuk menjadi kelebihan.
Lalu apa hal yang bisa kita pelajari dari 140 Karakter twitter??
Ini menurut saya:
1. 140 karakter twitter "memaksa" penggunanya untuk menjadi lebih bijak dalam memilih kata
2. 140 Karakter twitter bisa memunculkan "yang ngetwit" berulang-ulang di timeline
3. 140 Karakter twitter bisa dijadikan sebagai Ajang promosi bagi yang sedang jualan
4. lebih mudah mention teman/ tokoh yang sudah di foolow, sehingga akun jualan juga muncul di TL tokoh tersebut apabila dia me RT (Retweet) nya
---------------------------------------------------------------------------------------------
setiap ada kekurangan, monggo dipilah mana yang bisa di eksplor menjadi kelebihan.
Punya Toko Sepatu dengan modal pas misalnya, jika stok sepatu terbatas, maka bisa dibuat menjadi Limited Edition
Modal ngepas buat jualan Online? bisa jadi dropshipper dulu
Pengen Jualan tapi dapet uang di muka?? monggo jual secara Pre-Order.
Terakhir saya kutip Kata-kata yang bagus di Film "Mission Impossible- Rogue Nation"
"Keadaan yang Sulit Memaksa Tindakan yang sulit"
Be Creative
Langganan:
Postingan (Atom)